Menghilangkan Ketombe dengan Daun Sirsak

MENGHILANGKAN KETOMBE DENGAN DAUN SIRSAK

Siapa nih yang gak tahu apa itu ketombe? Buat yang belum tahu  aku kasih tahu ya, ketombe adalah pengelupasan kulit mati yang mengering pada kepala. Pengelupasan kulit kepala dengan jumlah yang sedikit itu masih bisa dikatakan wajar ya, tapi kalau udah parah harus ditangani sesegera mungkin ya boy and girl! Gak mau kan si putih bikin gatel itu merusak penampilanmu? Gak lucu dong lagi di sekolah, kerja, atau di kampus garuk-garuk kepala terus. Pasti sangat mengganggu konsentrasi tuhL Tapi jangan  sedih boy and girl masalah kalian akan segera berakhirJ

Jawaban dari masalah kalian adalah saat keramas cucilah rambut hingga bersih dan bilas hingga tidak ada sisa shampoo di kulit kepala kalian. Udah?? Tapi ketombenya masih ada? Cobain deh cara yang alami menggunakan daun sirsak. Daunnya ya boy and girl, bukan buahnya. 

Kenapa daun sirsak bisa membasmi ketombe? Jadi, daun sirsak itu mengandung acetogenin yaitu kumpulan senyawa aktif yang dapat melawan parasit seperti ketombe ataupun kutu pada rambut. Itu sebabnya daun sirsak ampuh membasmi ketombe boy and girl.

Cara aplikasikan daun sirsak untuk mengilangkan ketombe yaitu:

1.      Petik daun sirsak 15-20 lembar (usahakan yang tidak terlalu tua dan terlalu muda),

2.      Cuci hingga bersih dan masukan ke dalam baskom

3.      Tuang satu gelas air bersih ke dalam baskom

4.      Remas daun hingga sari-sari dau keluar

5.      Saring hingga di dapatkan airnya saja

6.       ramuan dapat digunakan setelah rambut bersih

7.      Pijat ramuan daun sirsak pada kulit kepala

8.      Diamkan selama 20-30 menit lalu bilas hingga bersih

Yuhu….. Selamat mencoba boy and girl ….. Semoga berhasil yaJ

Surat Evaluasi II Undiksha l Contoh

	KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKANTINGGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
	Alamat: Jalan Udayana (Kampus Tengah Undiksha) Singaraja - Bali Telp. (0362) 31372 Kode Pos 81116

Nomor             :

Lampiran         : -

Perihal             : Permohonan Ijin Observasi Lapangan

Kepada

Yth. Kepala SDN 4 Kaliuntu

Jalan Dewi Sartika Utara,Kaliuntu,Singaraja

Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan bahwa dalam rangka pelaksanaan perkuliahan Media Pembelajaran, para mahiswa S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha perlu mendapatkan pengetahuan langsung dengan melakukan observasi tentang media pembelajaran yang ada pada sebuah lembaga pendidikan/sekolah.

Adapun pengetahuan yang diharapkan diperoleh mahasiswa meliputi jenis dan klasifikasi media pembelajaran yang ada pada sekolah SDN 4 Kaliuntu

Sehubungan dengan itu, kami mohon dapatlah kiranya para mahasiswa yang namanya tercantum di bawah ini diijinkan untuk melakukan observasi di instansi/lembaga di bawah pimpinan Bapak/Ibu. Adapun nama-nama mahasiswa yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Nama     : Ni Luh Ayu Nita Darmayanti

NIM      : 1611031263

Jurusan  : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Atas kerjasama yang baik dan ijin yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

                                                                                     Singaraja,24 oktober 2016

Wakil Dekan I

                                                          

Dr. I Made Tegeh, M.pd

NIP: 197108152001121001

Parafrasa Bebas l Puisi Karya Ali Hasjmy l MENYESAL

                 Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang,

Hari mudaku sudah pergi,

Sekarang petang datang membayang,

Batang usiaku sudah tingg.

Aku lalai dari hari pagi,

Beta lengah di masa muda,

Kini hidup meracun hatu,

Miskin ilmu, miskin harta.

Ah, apa daya ku sesalkan,

Menyesal tua tiada berguna,

Hanya menahan luka sukma.

Kepada yang muda kuharapkan,

Atur barisan di pagi hari,

Menuju kearah padang bakti.

(Karya Ali Hasjmy)

Parafrasa Bebas:

Menyesal

Kini masa mudaku telah melayang, hilang entah kemana. Tinggal diriku dan gelapnya hari-hari yang membayangiku. Gelapnya malam tidak ada artinya, lebih gelap hidupku. Bintang pun tidak menyertaiku. Kesempatan yang dulu telah ditelan waktu, dan waktu tak dapat aku putar lagi. Hari demi hari aku jalani dengan siksa, dan sekarang usiaku sudah tak lagi muda.

Kelalaian dan kelengahan dimasa mudaku menjerumuskanku pada dunia yang gelam gulita. Tidak aku sangka akan begini jadinya. Tubuhku yang renta digerogoti derita. Apa gunanya aku hidup? Miskin ilmu, miskin harta pula.

Namun nasi sudah menjadi bubur.  Gelap hidupku tak bisa berubah menjadi pelangi seperti dulu lagi. Tidak ada gunanya aku sesali semua yang telah terjadi. Walau luka dan sakit hati ini terus menyiksaku. Tidak ada yang dapat aku perbuat lagi.

Bersama kisahku, ingatlah selalu. Masa muda adalah masa menata. Rencanakan semua dari sekarang untuk menyongsong indahnya hari esok. Hingga suatu saat akan engkau nikmati indahnya pelangi. Tersenyum manis tanpa adanya penyesalan dan sakit hati.

*******

Bila ada masukan, kritik dan saran silahkan tuliskan pada kolom komentar :)